Fajarpos.com, Jakarta – Presiden Hyundai Motor ASEAN HQ, Young Tack Lee, mengungkapkan bahwa lebih dari 50 persen produksi pabrik mobil Hyundai di Indonesia telah diekspor. Lebih menariknya lagi, ekspor tersebut telah mencapai 78 negara yang berbeda, menunjukkan skala internasional dari aktivitas ekspor Hyundai Indonesia.
“Lebih dari 50 persen produksi pabrik Indonesia telah diekspor ke 78 negara di seluruh dunia untuk berkontribusi terhadap ekspor mobil Indonesia,” katanya di kantor Hyundai Motor Manufacturing Indonesia, Bekasi, Selasa (11/7).
Young Tack Lee juga menyebutkan bahwa total produksi pabrik Hyundai di Indonesia mencapai 150 ribu unit mobil per tahun. Selain itu, ia menunjukkan bahwa Afrika Selatan adalah salah satu negara yang menjadi tujuan ekspor mobil Hyundai tersebut. Hal ini menunjukkan ekspansi Hyundai ke pasar internasional dan kehadiran mereka di berbagai negara di seluruh dunia, termasuk Afrika Selatan.
“Produksi pabrik ini 150 ribu unit. Sekarang kira-kira 50 persen ekspor, kira-kira 70 negara dunia, sampai Afrika juga ekspor,” katanya.
Young Tack Lee menyambut baik program subsidi kendaraan listrik yang diberikan oleh pemerintah. Menurutnya, kebijakan tersebut memiliki potensi untuk mendorong penggunaan energi hijau di Indonesia.
Dia juga menekankan bahwa Indonesia memiliki sumber daya nikel yang menjadi bahan baku penting dalam produksi baterai kendaraan listrik. Dengan demikian, melalui kebijakan ini, Indonesia dapat memanfaatkan potensi nikelnya dan mendukung perkembangan kendaraan listrik yang ramah lingkungan di negara ini.
“Seharusnya, Indonesia memang memberikan subsidi atau pejabat-pejabat pemerintah memakai mobil listrik duluan biar pasar mobil listrik di Indonesia lebih besar,” katanya.
